18 Oktober 2008

PUASA DALAM ASPEK KESEHATAN

SEHAT SAAT SHAUM/PUASA

DI BULAN RAMADHAN

PENDAHULUAN

Shaum di bulan Ramadhan menurut syari`ah adalah menahan diri dari makan, minum, bersetubuh dan segala hal yang membatalkannya, dimulai terbit fajar sampai tenggelam matahari, dengan niat mendekatkan diri kepada Allah SWT sehingga dapat menjadi umat yang bertaqwa.

HUKUMNYA SHAUM DI BULAN RAMADHAN

Shaum Ramadhan adalah Fardhu `ain bagi setiap muslim yang baligh, berakal dan sanggup melaksanakannya.

HIKMAH DAN FAEDAH SHAUM RAMADHAN

  • Shaum adalah sarana terbesar untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan mengumpulkan pahala kebaikan
  • Dapat meredam syahwat, membiasakan sabar dan menguatkan tekad
  • Sarana untuk membiasakan hidup teratur, melatih sifat peduli kepada orang lain dan menyantuni fakir miskin.
  • Dari segi kesehatan shaum dapat membersihkan usus, memperbaiki lambung dan membuang sisa-sisa makanan atau racun dari dalam tubuh manusia.
  • Dapat mengkonsentrasikan hati untuk memperhatikan keagungan Allah SWT.

HAL-HAL YANG DAPAT MEMBATALKAN SAHUM RAMADHAN

  • Jima` (bersetubuh) pada siang hari Ramadhan
  • Ejakulasi dengan syahwat
  • Makan dan minum dengan sengaja
  • Sengaja muntah
  • Datang haid atau nifas
  • Murtad dapat membatalkan semua amalan

YANG MEMBOLEHKAN BERBUKA PADA SHAUM RAMADHAN

Orang sakit yang tidak kuat untuk melaksanakannya dan orang musafir dibolehkan berbuka (tidak shaum) dan wajib menggantinya (meng-qadha) pada hari yang lain.

ETIKA DAN SUNNAH DALAM SHAUM RAMADHAN

v Segera berbuka bila telah tiba saatnya matahari terbenam

v Bertekad kuat untuk sahur di penghujung malam

v Menjauhi ucapan tidak senonoh, keji, perkataan sia-sia, dan dusta serta semua yang diharamkan

v Memulai berbuka dengan beberapa butir Ruthab (korma). Jika tidak ada mulailah dengan air puitih

v Berdo`a saat berbuka karena do`a orang shaum dikabulkan

v Jangan makan, minum dan tidur berlebihan

v Banyak bersedekah, memberi makan dan menyantuni fakir miskin

v Banyak membaca dan mempelajari Al Quran serta mengamalkannya

v Mengikuti shalat tarawih berjamaah di masjid

v Lebih bersungguh-sungguh beribadah dan bertekad kuat untuk i`tikaf pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan

GANGGUAN RUTIN SAAT BERSHAUM

Di minggu pertama bulan Ramadhan sebagian orang akan mengalami gejala mirip orang sakit, seperti perut kembung, kepala pening dan kehilangan gairah kerja. Namun ini bukan berarti seseorang harus membatalkan shaumnya. Gejala ini cuma adaptasi tubuh terhadap pola makan yang baru di bulan Ramadhan.

Semua gangguan tersebut bukannya tidak bisa disiasati. Dengan menjalani beberapa tips maka shaum dapat berlangsung lebih menyenangkan.

Puasa justru berefek positif bagi kesehatan, bila dilakukan dengan tenggang waktu tidak lebih dari 14 jam. Tubuh masih memiliki cukup cadangan energi selama itu.

Ketika berpuasa tubuh juga mengalami proses pembersihan tubuh dari zat-zat beracun (detoksifikasi). Proses inilah yang dapat disertai gejala sakit kepala, lemas atau menggigil. Namun setelah 5-8 hari pertama akan mereda dengan sendirinya.

Gejala rasa lapar berlebihan, lesu, pusing dan lemas tersebut bisa juga merupakan indikasi kekurangan gula darah (hipoglikemi) ringan. Namun bila gejala tersebut terus berlangsung baik selama berpuasa atau setelah berbuka, mungkin hal ini disebabkan menu yang salah. Oleh karena itu menu Sahur ataupun berbuka harus menu dengan GIZI SEIMBANG, Yaitu :

SYARAT : Jumlah yang benar sesuai kebutuhan dan mutu yang baik dan halal

Terdiri dari :

Ø Makanan Pokok (Nasi atau pengganti)

Ø Lauk-pauk (Daging atau ikan, telur, tempe, tahu, kacang-kacangan)

Ø Sayuran dan buah-buahan

Ø Susu atau sari buah

GIZI SEIMBANG : Cukup Kalori, protein, serat, mineral &

Vitamin.

KEBUTUHAN GIZI :

a. BB Ideal/Normal : Perlu 2.150 kalori dan 46,2 gr dgn makanan beraneka ragam

b. BB Kurus : perlu menambah konsumsi makanan yang banyak mengandung kalori (nasi, lauk-pauk ataususu)

c. BB Gemuk : Perlu mengurangi konsumsi makanan tinggi kalori (gula, sirop, nasi, kentang, ubi, atau makanan berlemak)

Untuk orang yang punya penyakit disesuaikan dgn anjuran DIET kondisi penyakitnya oleh dokter yang merawat.

Gejala perut kembung biasanya muncul akibat lambung kosong, tetapi hanya berlangsung pada 3 hari pertama puasa, karena lambung sudah mulai terlatih kapan harus mengeluarkan produksi asam lambungnya untuk mencerna makanan. Kita dapat menyiasatinya dengan makan makanan yang kaya serat saat bersahur sehingga proses pencernaan jadi lebih lambat. Selain itu segeralah berbuka bila telah tiba saat berbuka, jangan mengundur atau melambatkannya.

Tidak kalah penting sahur harus dilakukan, karena kadar gula darah normal tanpa sahur hanya dapat bertahan selama 2-3 jam sejak kita bangun tidur.

Rasa Kantuk berlebihan disaat berpuasa bisa disebabkan rendahnya asupan zat besi, maka jangan abaikan makanan kaya zat besi seperti daging, telur dan sayuran hijau serta buah-buahan karena buah-buah banyak mengandung vitamin C yang dapat membantu optimalisasi penyerapan zat besi dalam tubuh.

Vitamin atau suplemen boleh dikonsumsi untuk yang bermasalah dengan nafsu makannya yang kurang. Bila asupan makan yang dikonsumsi cukup mengandung nutrisi seimbang maka vitamin atau suplemen tersebut tidak diperlukan.

Adapun vitamin atau suplemen dosis tinggi harus dikonsultasikan dulu dengan dokter sebelum dikonsumsi.

Adapula vitamin atau suplemen yang memiliki efek samping merugikan bila dikonsumsi berlebihan.


KESIMPULAN :

Jadi tidak ada alasan menjadikan puasa di bulan Ramadhan sebagai kambing hitam timbulnya penyakit sehingga kita menjadi malas berpuasa, meskipun orang yang mempunyai penyakit sekalipun. Jika ibadah rukun Islam ke-4 ini dijalankan dengan ikhlas dan benar berdasarkan anjuran kesehatan, maka puasa akan menjadikan tubuh lebih fit dan lebih sehat. Insya Allah.

Efek positif ini akan sangat terasa di akhir bulan Ramadhan, BUKTIKAN DEH !!!

TIPS SEMPURNA BERSHAUM

1. Makanlah sahur untuk membantu kekuatan fisik kita selama berpuasa. Akan lebih baik bila makan sahur itu diakhirkan waktunya. Seperti sabda Rasulullah SAW :

“ Makan sahurlah kalian, sesungguhnya didalam sahur itu terdapat berkah.” (HR. Bukhari dan Muslim)

2. Bersegeralah berbukajika matahari benar-benar telah tenggelam. Setelah minum dengan air putih Utamakan berbuka dengan makanan yang manis-manis karena makanan tersebut mengandung glukosa yang dapat langsung dipakai tubuh sebagai sumber energi.

3. Makanan dan minuman harus yang halal dan baik. Menahan diri dari yang haram lebih utama lagi di bulan Ramadhan

4.Manfaatkan bulan Ramadhan dengan amalan-amalan terbaik seperti membaca Al Quran

5.Jagalah lisan dari dusta, bergunjing, adu domba, mengolok-olok dan perkataan megada-ada/gossip

6. Kendalikan perasaan cepat marah dan emosi

7. Menjaga diri dari hal-hal bernuansa syahwat, juga ber”puasa” pula pendengaran dan penglihatan serta lisan kita dari hal-hal yang bertentangan dengan syariat Islam

8. Perbanyaklah sedekah dan berbuat kebajikan.

۞۞۞۞۞